Tuesday 17 February 2015

PENGERTIAN WHITE BALANCE



White balance atau lebih sering disebut WB adalah kemampuan kamera membaca/mengukur temperatur warna berdasarkan cahaya yang ada. Fungsi dari white balance sendiri adalah mengantur komposisi warna berdasarkan cahaya yang ada, agar mendapatkan foto yang akurat/tepat warna fotonya sesuai dengan warna aslinya (natural color) dengan kata lain supaya yang putih terlihat putih.

Pada umumnya, sebagian dari kita pengguna kamera digital tidak pernah memperhitungkan setting white balance, kita hanya senang bahkan selalu menggunakan setting auto white balance (AWB) serta menggunakan teknik segita exposure. Padahal WB Auto akan menganggap bagian tercerah adalah warna putih, walau mungkin sebenarnya bukan. AWB cuman akurat kalau ada banyak warna putih di depan kemera kita. Namun jika Anda menggunakan kamera Infra Red white balance adalah hal penting untuk menghasilkan foto yang tepat sesuai warna yang diinginkan meskipun menggunakan format RAW.

Meskipun kamera digital terbaru saat ini sudah semakin canggih dan mampu menghasilkan foto yang bagus. Namun kamera dengan teknologi saat ini masih memiliki kelemahan, kamera tidak selalu mampu menyesuaikan kondisi warna obyek yang sebenarnya. Dengan kata lain, apa yang terlihat di kamera, belum tentu sama dengan kondisi aslinya. Nah dengan menggunakan fitur white balance inilah kamera mampu mengurangi kelemahannya untuk mengatur komposisi warna dengan tepat.

Sekedar tips untuk mengurangi kesalahan warna pada fotografi, pilihlah format RAW saat memotret. Karena dengan setingan format RAW Anda masih bisa melakukan perbaikan warna di olah digital dengan mudah menggunakan software pengolah file RAW sesuai kamera digitalnya. Saat menggunakan setingan RAW, metode white balance mungkin masih bisa diabaikan. Namun jika tetap memilih white balance yang tepat, Anda akan mengurangi waktu untuk proses digital di komputer.




Ada banyak pilihan preset white balance pada kamera digital, berikut ini beberapa preset WB dan fungsinya yang umumnya tersedia di kamera digital. Berbicara memilih white balance adalah bukan soal salah atau benar, namun kita mau seperti apa warna fotonya. Karena terkadang meskipun saat tidak tepat memilih WB justru menghasilnya foto dengan warna yang unik dan menarik :). Penentuan White Balance adalah elemen sangat penting dlm fotografi digital krn di situ kita menentukan warna foto kita.

Jenis dan Fungsi Preset White Balance :

  • Auto – Kamera akan mencari pengaturan white balance yang paling sesuai dengan kondisi lapangan. Tapi dalam kondisi tertentu seringkali kurang tepat sehingga hasilnya standard, kurang maksimal.
  • Tungsten/Incandescent – disimbolkan dengan ikon bohlam. WB itu cocok digunakan saat anda memotret di ruangan dengan sumber cahaya bohlam. Karena Tungsten menormalkan obyek yang berada di ruangan seperti ini. Tetapi ketika menggunakan di luar ruangan atau kondisi normal, hasil fotonya akan menimbulkan efek kebiru-biruan.
  • Fluorescent – disimbolkan dengan ikon lampu neon, gunakan saat memotret di ruangan dengan pencahayaan lampu neon. Jika memasuki ruangan seperti ini, maka gunakanlah mode white balance Fluorescent. Mode ini bisa menetralkan temperatur obyek dengan cara meredam pijaran warna putih yang berlebihan.
  • Daylight/Direct Sunlight – biasanya dengan simbol matahari, sesuai simbulnya gunakan saat berada di bawah sinar matahari. Karena sistem menormalkan cahaya yang berlebih sehingga hasinya relatif lebih maksimal dibanding mode Auto White Balance.
  • Cloudy – disimbolkan dengan awan, gunakan saat memotret di cuaca mendung. Bagus juga dipakai saat matahari terbit di pagi hari atau senja hari. Modus ini digunakan untuk menambah dan memperkuat warna kuning kecokelatan.
  • Flash – simbolnya kilat, jika Anda menggunakan flash hasil warna pada gambar akan kebiru-biruan karena cahaya flash sifatnya lembut maka gunakanlah flash wb untuk menaikkan warna.
  • Shade – biasanya simbolnya rumah atau pohon, gunakan saat memotret dalam rumah (siang hari) atau anda berada di daerah bayangan, bukan bayangan dari sinar matahari langsung. Karena mode ini bisa menetralkan kesan dingin dengan warna biru yang biasanya diperoleh pada kondisi lingkungan yang berbayang.

Dengan berbagai pengaturan WB seperti jenis preset white balance diatas, kita bisa menghasilkan warna yang akurat sesuai warna aslinya.

Cara Setting Custom White Balance dan Kelvin
Selain jenis preset WB di atas, dibeberapa tipe kamera DSLR seperti Canon EOS 5D juga ada pilihan lainnya yaitu Custom WB /Preset Manual dan Color Temperature/kelvin. Pada pilihan Custom WB/preset manual biasanya menggunakan obyek berwarna putih/netral untuk dijadikan master preset WB. Foto kertas warna putih/netral inilah nantinya akan melakukan koreksi warna untuk warna obyek lain.


Pada kamera profesional, white balance bisa diatur dari skala Kelvin, bukan semata dari simbol-simbol saja. Jadi, kalau foto kita kekuning-kuningan, artinya cara setting WB di kamera kita ketinggian. Harus kita turunkan, misalnya dari gambar awan ke gambar matahari.

Bermula dari seorang ilmuwan bernama Lord Kelvin (William Thomson), yang juga menciptakan lemari es, cahaya dikelompokkan dalam skala Kelvin. Warna cahaya dimulai dari warna merah sampai ungu. Skala 0 derajat Kelvin adalah sangat merah, sementara skala 10.000 derajat Kelvin adalah sangat ungu. Untuk acuan cara seting WB kelvin berikut kami berikan daftar temperatur/kelvin sesuai kondisi cahaya:

Daylight = 5.500 Kelvin,
Cloudy = 7.000 Kelvin,
Tungsten = 3.000 Kelvin,
Shade = 8.000 Kelvin,
Fluorescent = 4.000 Kelvin.
Kekurang tepatan dalam pengaturan derajat Kelvin akan menghasilkan warna yang tidak sesuai dengan warna obyek aslinya. Karena untuk mendapatkan WB yg tepat, kita harus tahu persis suhu warna yang ada di area pemotretan. Sebagai patokan dalam menggunakan kelvin, berikut ini patokannya :

Jika hasil foto berwarna kebiruan, berarti setting kelvin/temperatur terlalu rendah
Jika hasil foto berwarna kekuningan, berarti setting kelvin/temperatur terlalu tinggi
Semoga pembahasan tentang white balance (Definisi dan Cara Setting White Balance Kamera Digital) ini bisa berguna bagi Anda yang ingin belajar fotografi lebih dalam lagi :). Tunggu artikel-artikel fotografi lainnya di tipsfotografi.net. Selamat mencoba !

No comments:

Post a Comment